SUMENEP, koranmadura.com – Sabtu, 13 Mei 2017, menjadi hari yang kurang beruntung bagi Madura FC. Untuk pertama kalinya sejak kompetisi Liga 2 Indonesia tahun ini bergulir, Laskar Jokotole menelan kekalahan dari tim tuan rumah saat itu, Persigo Semeru FC.
https://www.koranmadura.com/2017/07/26/menanti-pertandingan-berbalut-dendam/
Di pertandingan yang berlangsung panas waktu itu, Madura FC kalah 1-2 dari Semeru FC. Gol cepat Madura FC yang dicetak Muhammad Irvan dibalas dua gol oleh Semeru. Masing-masing melalui kaki Oni Rosandi dan Reza Mustofa.
“Kalau kami kalah hari ini, bukan dikalahkan oleh pemain (lawan), tapi dikalahkan oleh wasit,” komentar pelatih Madura FC, Salahuddin, seusai pertandingan, menyikapi kekalahan timnya.
Sabtu depan, 29 Juli 2017, giliran Madura FC yang akan bertindak sebagai tuan rumah. Setelah kalah di putaran pertama dari Semeru, mampukah di pertandingan nanti Beny Ashar dan kawan-kawan melakukan remontada?
Istilah remontada populer di Spanyol setelah kompetisi Eropa memainkan pertandingan dua kali, tandang-kandang. Tim yang dipertandingan pertama kalah, kemudian menang di pertandingan kedua biasanya disebut melakukan remontada.
Salahuddin menegaskan, Madura FC ingin meraup poin penuh saat menjamu Semeru FC di Stadion A. Yani dalam lanjutan grup 7 Liga 2 Indonesia Sabtu depan. Laskar Jokotole akan bermain all out untuk itu.
“Di pertandingan nanti kami akan berjuang habis-habisan. Target kami tiga poin. Karena kami tahu tim asal Lumajang ini merupakan salah satu pesaing yang berebut posisi 1 dan 2,” ujarnya.
Menurutnya, jika Madura FC ingin lolos ke babak 16 besar, salah satunya memang harus bisa mengalahkan Semeru FC. “Persiapan melawan Semeru sudah kami lakukan, mulai dari fisik, taktik sampai mental. Para pemain harus memiliki mental bertarung,” tambah dia.
Untuk diketahui, di papan klasemen sementara grup 7 saat ini Madura FC yang mengoleksi 12 poin dari hasil tujuh kali bertanding berada tepat di bawah Semeru FC, sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 14 poin. FATHOL ALIF