BANGKALAN, koranmadura.com – Sebelum meninggalkan kantor DPC PDI Perjuangan di Pangeranan, Jumat sore, 28 Juli 2017, Ra Nasih Aschal sempat bersenda gurau dengan Sekjen dan Juru Bicara PDI Perjuangan Kabupaten Bangkalan, Suyitno dan Abdul Hafid.
“Tolong berkas saya letakkan di tempat yang paling aman,” kata Ra Nasih.
Mendengar itu, Suyitno dan Abdul Hafid terkekeh sambil mengangguk. Nasih datang ke kantor DPC PDI Perjuangan untuk mengembalikan berkas bakal calon bupati. Ia ikut penjaringan di Partai Banteng untuk Pilkada Bangkalan 2018.
Ada perbedaan yang kontras, saat Ra Nasih mengambil dan mengembalikan formulir. Ketika mengambil formulir, ia naik becak dari kediamannya di Pondok Pesantren Syaikhona Cholil Demangan ke kantor PDIP. Pada waktu mengembalikan berkas tersebut, ia memilih naik mobil.
“Waktu itu, kan hanya ambil formulir, jadi naik becak. Sekarang harus naik mobil karena membawa berkas-berkas penting, agar berkasnya aman,” ujar dia mesem-mesem.
Yang tak berubah adalah baik saat ambil atau kembalikan formulir bakal calon bupati, Nasih tak diantar banyak pendukungnya. Dia hanya ditemani Sekjen Partai Nasdem Tofan Nofade dan ketua Relawan Sapu Bersih Helmi Fuad.
Berbeda dengan calon lain, Ra Bir Ali dan Bupati Makmun Ibnu Fuad saat mengembalikan berkas pencalonan ke PDIP diantar puluhan pendukungnya.
“Setelah ini, kami akan terus konsolidasi dan sosialisasi dengan berbagai pihak, sambil menunggu siapa calon yang akan direkom oleh PDIP,” ucap Nasih. (ALMUSTAFA/RAH)