PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 50 nelayan asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017. Mereka bergabung dengan nelayan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Ribuan perwakilan nelayan dari suluruh Indonesia berunjuk rasa ke Istana Negara, Jl. Merdeka Utara dan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka menuntut pencabutan Peraturan Menteri Keluatan Perikanan (Permen KP) Nomor 2 Tahun 2015.
Hal itu disampaikan salah satu nelayan Pamekasan yang ikut unjuk rasa, Sugiarto. Menurutnya, saat ini ia sedang berada di sisi barat Monumen Nasional (Monas) bergabung dengan perwakilan nelayan dari suluruh Indonesia.
“Kami rencana akan unjuk rasa ke Istana dan kantor KKP. Kami ingin meminta ibu Susi Puji Astuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) untuk mencabut Permen KP yang memberatkan bagi nelayan,” kata Sugiarto.
Dijelaskan, Permen KP tentang penggunaan pukat (jaring ikan) sangat merugikan nelayan. Sebab, mayoritas nelayan menggunakan jaring di trowl dan pukat tarik yang dilarang oleh Permen KP Nomor 2 tersebut.
“Kami berangkat dari Pamekasan menggunakan bus, kamarin (Senin, 10 Juli 2017). Kami berharap dengan demo ini, Ibu Susi bisa terketuk hatinya dan mencabut aturan yang tidak berpihak pada nelayan itu,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)