SUMENEP, koranmadura.com – Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Rest Area di bekas bangunan Tajamara di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, terancam gagal dilakukan tahun ini.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan proses lelang di LPSE setempat selalu gagal. Setidaknya, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep itu, sejauh ini sudah lima kali dilakukan lelang. “Lima kali ditender, lima kali gagal,” ujarnya, Selasa, 11 Juli 2017.
Menurut dia, pembangunan taman ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. “Kalau itu tidak dipenuhi, khawatir disangkanya ada kongkalikong dan sebagainya. Apalagi sekarang semuanya harus serba hari-hati,” tambah Bupati Sumenep dua periode ini.
Dia berharap dalam waktu dekat proses lelangnya bisa selesai. “Sekarang sudah bulan tujuh. Sebentar lagi sudah bulan 12. Kalau ini tidak selesai, bisa tahun depan (selesainya),” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)