SAMPANG, koranmadura.com – Proses pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) nontunai di Sampang, Madura, Jawa Timur, terindikasi jadi sarang pungli.
Hal itu terungkap saat ratusan warga penerima manfaat bantuan tersebut menyerbu Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampang di Jalan Wahid Hasyim, Selasa 25 Juli 2017. Mereka mengaku kebingungan melakukan proses pencairan bantuan itu. Bahkan tidak sedikit harus rela memberikan Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu pada calo yang mengurusnya.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga Dusun Tanggumong, Desa Karongan, Kecamatan Kota Sampang. Perempuan yang tak mau namanya disebutkan ini menyatakan banyak warga tidak mengetahui tata cara pencairan menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), sehingga menggunakan jasa orang lain.
“Rp 20 ribu itu buat ongkos yang ngurus-ngurus. Banyak yang jadi ketua yang ngumpulin kartu (ATM) yang juga melakukan pencairan. Besarnya Rp 1 juta, tapi katanya suruh diambil Rp 900 ribu. Yang Rp 100 ribu suruh tabung,” ucapnya.(MUHLIS/RAH)