SURABAYA, koranmadura.com – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menurunkan tim khusus untuk melacak jejak kerajaan Majapahit di Surabaya. Dalam sejarah yang dipelajarinya, Surabaya ternyata pernah menjadi pusat aktivitas kerajaan Majapahit.
“Jarang orang yang tidak tahu, Surabaya pernah menjadi pusat kerajaan Majapahit. Salah satu situsnya ada di Kampung Kraton di Jalan Kramat Gantung,” ujar Risma saat meninjau beberapa lokasi sejarah Surabaya, Jumat (28/7/2017).
Penelusuran jejak sejarah itu, menurut Risma, penting untuk menegaskan identitas Kota Surabaya sebagai kota wisata sejarah selain dikenal sebagai Kota Pahlawan.
“Ada dua fase sejarah yang akan kami telusuri jejaknya, yakni Surabaya sebelum kemerdekaan, dan sejarah Surabaya setelah kemerdekaan,” ucapnya.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan menghimpun situs-situs sejarah di Surabaya baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan untuk kemudian ditandai dan dirawat.
“Tahun depan tugas ini harus rampung karena di Surabaya akan banyak event skala internasional. Di kesempatan itu, saya akan perkenalkan Surabaya sebagai kota wisata sejarah,” tambahnya.
Selain di Kampung Kraton, Risma bersama jajaran SKPD juga mengunjungi beberapa titik sejarah seperti Rumah HOS Cokroaminoto di Kampung Peneleh, Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Bubutan, Monumen Tugu Pahlawan, dan Rumah W.R Soepratman Jalan Mundu. (KOMPAS.com)