SUMENEP, koranmadura.com – Dalam jangka waktu lima tahun ke depan, berdasarkan prediksi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, butuh sekitar 4 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebutuhan tersebut untuk menggantikan ASN yang pensiun dan mengisi posisi yang belum ada. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Sumenep, Titik Suryati.
Titik, sapaan akrabnya, tahun ini pihaknya mengajukan sekitar 300 sampai 400 calon pegawan negeri sipil (CPNS) untuk kebutuhan prioritas 2018. Pengajuan dilakukan karena sebelumnya memang ada permintaan dari pusat.
Hanya saja, mengenai berapa kuota didapat Sumenep dari jumlah yang diajukan tersebut, dia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut. “Sumenep dapat berapa, kami belum tahu,” tambah dia.
ASN paling dibutuhkan Sumenep atau yang menjadi prioritas saat ini ialah tenaga untuk ditempatkan di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Selain itu, ASN yang riil dibutuhkan Sumenep karena belum ada, salah satunya tenaga teknik pertambangan.
Saat ini jumlah ASN di Sumenep sebanyak 9.692. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah abdi masyarakat di daerah ini terus menyusut. Tahun lalu sekitar 300 ASN pensiun. (FATHOL ALIF/RAH)