SUMENEP, koranmadura.com – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau seluruh calon jemaah haji (JCH) melakukan vaksin influenza dan vaksin minginitis.
Hanya saja, menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Sumenep, Moh. Rifa’i Hasyim, tak semua JCH mau melakukan vaksin influenza. “Mungkin karena tidak wajib,” jelasnya.
Padahal kata mantan Kasi Pendma Kankemenag Sumenep ini, vaksin influenza tak kalah penting dari vaksin miningitis. Apalagi JCH asal Indonesia memang rentan terhadap penyakit flu dan batuk. “Saya waktu itu tidak ikut vaksin influenza. Ternyata, sesampainya di sana, kami mengalami batuk yang luar biasa,” tuturnya.
baca
https://www.koranmadura.com/2017/07/31/25-persen-jch-sumenep-masuk-kategori-lansia/
Sementara vaksinasi miningitis tidak ada kendala. Menurutnya, JCH asal kabupaten paling timur Pulau Madura sudah 100 persen melakukannya, karena diwajibkan minimal 14 hari sebelum pemberangkatan.
“Kalau ada yang tidak melakukan vaksin atau terlambat, sesuai aturan keberangkatannya harus ditunda. Harus menunggu 14 hari,” ucapnya.
Jumlah JCH asal Sumenep yang dipastikan berangkat ke tanah suci tahun ini sebanyak 521 orang, ditambah lima orang petugas dari Kankemenag Sumenep. Mereka akan diberangkatkan ke asrama haji di Surabaya pada 16 Agustus mendatang. (FATHOL ALIF/RAH)