SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak tiga sekolah dasar negeri (SDN) di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipastikan akan diregruping tahun ini. Sebab jumlah siswanya dinilai tidak memenuhi standar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A. Shadik, mengungkapkan, tiga SDN yang akan diregruping dalam waktu dekat tersebar di tiga kecamatan, yakni Lenteng, Bluto dan Rubaru.
“Dalam waktu tidak lama harus diregruping. Intinya kami ingin sekolah (siswanya) yang tidak memenuhi standar minimal akan diregruping,” kata Shadik kepada wartawan, Kamis, 6 Juli 2017.
Selain sekolah di tiga kecamatan tersebut, lanjut Shadik, Disdik masih terus melakukan pendataan kepada sekolah-sekolah lain yang jumlah siswanya tak memenuhi standar minimal, 20 orang perkelas, untuk diregruping.
Bagi sekolah yang tak memenuhi standar minimal siswa namun menjadi satu-satunya, Disdik akan mempertimbangkan kembali. Jika masih dibutuhkan masyarakat, kemungkinan diregruping sangat kecil.
“Jadi tergantung masyarakat. Kalau masyarakat masih butuh, kami akan pertimbangkan kembali. Dengan catatan, ke depannya harus lebih baik (jumlah siswanya terus bertambah, red.)” ujarnya.
Selebihnya, Shadik juga mengungkapkan bahwa Disdik Sumenep sudah satu tahun lebih mengeluarkan moratorium, terkait izin operasional SD. “Utamanya SD swastas,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)