SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendatangi Ruang Komisi I DPRD setempat, Selasa, 18 Juli 2017. Namun, mereka terpaksa pulang dengan tangan hampa karena tidak satupun wakil rakyat di Komisi I yang bisa ditemui.
Saat itu, sembilan anggota di komisi I tidak satupun yang ngantor. Itu diketahui setelah warga mengkroscek keberadaan wakil rakyat di ruang komisi I. “Tidak ada orangnya,” kata Fauzi Muhfa sambil melambaikan tangannya ke luar dari ruangan Komisi I DPRD Sumenep.
Mereka bermaksud untuk mengadukan melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan/Pulau Raas. Melambungnya harga itu diduga terjadi karena adanya permainan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Namun begitu, pantauan koranmadura.com, sebelum warga masuk ke ruang Komisi I terlihat salah satu anggota berseleweran di depan ruang komisi, bahkan sempat masuk ke ruang kerjanya meskipun hanya sebentar.
Melihat kekesalannya, salah satu warga sempat menjenguk ruangan Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh Hanafi. Mereka bermaksud untuk mengadu nasibnya karena politisi Demokrat itu berasal dari daerah kepulauan. Sayangnya, saat itu pintu ruang kerjanya sedang dikunci.
Ketua Komisi I Darul Hasyim Fath belum bisa memberikan kejelasan, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak ada yang aktif. Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumenep H Hamid Ali Munir mengatakan saat ini Ketua Komisi I DPRD Sumenep sedang kunjungan. Sementara dirinya tidak masuk karena sakit. “Saya sekarang lagi diare, jadi tidak bisa berpikir jernih, ke yang lain saja. Mohon maaf ya,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya. (JUNAIDI/MK)