BOGOR, koranmadura.com – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, Fahrizal mengatakan tuduhan pelecehan yang dilayangkan Satpol PP Kota Bogor hanya mengada-ada.
https://www.koranmadura.com/2017/08/01/satpol-pp-perempuan-tak-terima-payudaranya-diremas-mahasiswa-pmii/
“Mereka (Satpol PP) Kota Bogor ketakutan, sebelumnya pun satu diantara anggota kami pernah dituduh nyopet ketika demo,” paparnya.
Menurut Fahrizal, saat insiden salah pegang tersebut kondisi di depan pagar Balaikota Bogor terbilang keos.
Aksi saling dorong antara massa aksi dengan Srikandi Satpol PP Kota Bogor berawal ketika PMII Bogor mendesak untuk menemui Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bahkan menurutnya satu diantara anggotanya dikejar petugas Satpol PP Kota Bogor hingga Hotel Salak.
“Kita hanya mau masuk ke Balaikota bertemu pak Bima menyampaikan aspirasi, tapi malah dihadang,” katanya kepada (31/7).
Dia pun membantah dengan tegas ada anggotanya yang melakukan hal senonoh terhadap Srikandi Satpol PP Kota Bogor.
“Ga ada kami sudah lakukan evaluasi, itu kan lagi ricuh, kondisinya benar-benar tidak kondusif, anggota saya yang perempuan pun ikut kena tendang Satpol PP,” jelasnya.
Dia pun kembali menegaskan, pihaknya hanya ingin menyampaikan kritikan terhadap kinerja Satpol PP yang dinilai belum bekerja secara maksimal.
“Kita mau Ketua Satpol PP turun, hari Rabu besok kami akan demo lagi dengan isu yang lebih kuat dan massa lebih banyak,” tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah menjelaskan ada sebuah insiden yang dilakukan seorang anggota PMII terhadap anggota Satpol PP wanita ketika terjadi aksi saling dorong di depan Balaikota Bogor, Senin (31/7).
Dirinya pun memaklumi aksi dorong mendorong antara anggota PMII Kota Bogor dengan petugas Satpol PP Kota Bogor.
“Ada kericuhan kami memakluminya, karena kami juga biasa terkena lemparan saat demo,” katanya kepada, Senin (31/7).
Namun Agus menyayangkan adanya tindakan yang menjurus kepada hal yang senonoh.
“Sangat disayangkan dan kami tidak terima ketika satu diantara Srikandi Satpol PP Kota Bogor merasa disentuh bagian dadanya oleh salah satu anggota PMII Kota Bogor,” ungkapnya.
Agus pun berujar bahwa pihaknya akan melaporkan aksi tersebut kepada pihak yang berwenang.
“Ada saksi mau kita laporkan ke polisi, dan pelakunya pun secara lisan sudah mengakuinya, tapi bilangnya tidak disengaja,” pungkasnya. (publikbogor.com)