PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Bupati Pamekasan, Kholil Asy’ari menganggap penetapan tersangka pada Bupati Pamekasan, Ach. Syafii, sebagai ujian dan musibah yang harus disikapi dengan penuh kesabaran dan diambil hikmahnya.
https://www.koranmadura.com/2017/08/02/bupati-pamekasan-turut-dibawa-kpk/
Hal itu disampaikan Wabup di ruangan kerjanya, usai memimpin rapat evaluasi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang pertemuan Wahan Bina Praja, lantai II Kantor Pemkab Pamekasan, Jl. Kabupaten, Kamis 3 Agustus 2017.
Politisi PPP itu meminta kepada semua kepala OPD tidak terbawa suasana sedih, dan harus bekerja seperti biasanya sesuai dengan program kerja yang sudah dan akan dijalankan.
https://www.koranmadura.com/2017/08/02/kpk-resmi-tetapkan-bupati-dan-kajari-pamekasan-jadi-tersangka-suap/
“Jangan sampai musibah yang menimpa bapak Bupati mempengaruhi semangat kerja pemerintah yang jadi melemah. Dalam musibah ini harus diambik hikmanya untuk menjadikan lebih baik,” kata Wabup Kholil.
Pihaknya tidak menyangka dan sangat terkejut mengetahui musibah yang menimpa Bupati Syafii. Selain itu, pihaknya juga tidak ada firasat apapun Bupati akan tersangdung hukum.
“Tadi saat rapat dengan kepala OPD, kami telah sampaikan agar total semangat bekerja dan bersabar atas ujian ini. Dan, meminta doa agar segera ada jalan keluar dari musibah yang menimpa,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Bupati Pamekasan, Ach. Syafii menjadi salah satu tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus suap perkara dugaan penyelewengan dana desa di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, yang ditangani Kejaksaan Negeri Pamekasan. (ALI SYAHRONI/MK)