SUMENEP, koranmadura.com – Sumiati (30), warga Dusun Deje Lorong, Desa Batu Dinding, Kecamatan Gapura, Sumenep, ditemukan meninggal dunia dalam posisi telungkup disebelah barat dapur rumahnya, Kamis malam, 3 Agustus 2014 sekitar pukul 22.30 Wib.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi menjelasakan, meninggalnya Sumiati diketahui pertamakali oleh suaminya, Teguh. “Saat ditemukan ada gendongan bayi yang melelet di lehernya,” kata Suwardi, Jum’at, 4 Agustus 2017.
Diceritakan, berdasarkan hasil keterangan saksi, sebelum Sumiati ditemukan meninggal dunia, Teguh berpamitan kepada istrinya untuk menyetorkan hasil penjualan bensin kepada juragannya. Teguh sehari-hari bekerja di Pom Mini.
Teguh baru sampai di rumahnya sekitar pukul 21.45 Wib. Saat itu Teguh sudah tidak lagi melihat istrinya. Ia panik dan mencari istrinya sambil menghubungi famili yang lain untuk membantu mencari istrinya yang hilang.
Alangkah terkejutnya, saat Tegus pergi ke sebelah barat dapurnya melihat sang istri dalam posisi telungkup, setelah disamperi sudah tidak bernyawa. Mengetahui hal itu, Teguh dan pihak keluarga lainnya menggendong korban dan memeriksa tubuh korban, dan tidak diketemukan bekas luka lainnya. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.
“Berdasarkan keterangan suami korban, Sumiati sudah lama mengidap penyakit depresi. Sering teriak tengah malam, dan sering mengamuk kepada warga sekitar,” ungkapnya.
Atas peristiwa itu, lanjut Suwardi, petugas Polsek Gapura bersama Kanit Pidum, Piket Fungsi, KSPKT, tim Indentifikasi Polres Sumenep, mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP. “Namun, keluarga korban menolak untuk dilakukan visum,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)