PAMEKASAN, koranmadura.com – Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Pamekasan, memperkirakan ada sekitar 30 TKI asal Madura yang meninggal di Malaysia, terhitung sejak April hingga pertengahan Agustus 2017.
Hal itu disampaikan Koordinator P4TKI Pamekasan, Donny Eydo. Menurutnya, sejak kantor P4TKI Pamekasan, resmi dibuka 1 April 2017 lalu, pemulangan jenazah TKI dari Malaysia dengan tujuan Madura, sekitar 30 orang.
“Sementara yang sudah masuk ke rekap kami, dari April sampai Juli sebanyak 17 orang. Paling banyak jenazah tujuan Sampang, yaitu 9 orang, Pamekasan 4 orang, Bangkalan 3 orang dan Sumenep 1 orang. Tapi perkiraan kami, total sudah 30 jenazah yang dipulangkan ke Madura,” kata Donny.
Lanjut pria asal Jakarta itu, penyebab kematian TKI itu beragam, namun paling banyak karena sakit, dan sebagaian karena kecelakaan kerja. Seluruh jenazah TKI yang dipulangkan bekerja di Malaysia dengan cara tidak resmi (illegal) karena tidak sesuai prosedur.
“Meski ilegal tetap kami berikan pelayan sama layaknya pemulangan jenazah TKI yang resmi. Karena bagaimanapun masih warga negara Indonesia, yang harus dilayani dan lindungi,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)