SAMPANG, koranmadura.com – Di Sampang, Madura, Jawa Timur, banyak pondok bersalin desa (polindes) tak digunakan. Akan tetapi, Dinas Kesehatan setempat masih akan melakukan pembangunan 13 gedung Polindes pada 2017.
Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sampang Agus Mulyadi, 55 bangunan fisik Polindes di 14 kecamatan Sampang yang ada saat ini masih dinilai kurang karena di Sampang terdapat 180 desa dan 6 kelurahan, dengan 235 bidan.
“Mereka ditempatkan di desa-desa, karena perintah langsung dari pemkab Sampang. Harus dilengkapi fasilitas (polindes), sesuai usulan dari masyarakat. Makanya, sekarang ini kami bangun 13 polindes dengan anggaran sebesar Rp 300 juta per polindes, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),” katanya, Jumat, 18 Agustus 2017.
Selain itu, menurutnya, polindes yang tidak ditempati, seperti di Kecamatan Robatal dan Kedungdung, karena sudah dinilai tidak memadai dan belum ada aturan bidan harus menempati polindes selama 24 jam penuh.
“Kami hanya menyiapkan program polindes, tapi terkait fisik itu sekarang sudah menjadi kewenangan desa. Makanya, kami juga perintahkan pihak puskesmas meminta pemerintahan desa untuk merawatnya dan menjaga bangunan polindes itu,” katanya. (MUHLIS/RAH)