SUMENEP, koranmadura.com – Sudah sekitar tiga hari air dari PDAM Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, tidak mengaliri rumah-rumah warga. Akibatnya warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap air bersih, misalnya untuk minum, mandi, serta memasak, warga terpaksa mengambil air dari desa tetangga, yakni di salah satu sumber mata air di Desa/Kecamatan Saronggi.
Warga mengambil air menggunakan jerigen. Ada pula yang menggunakan galon. Air itu diangkut pakai motor. Kalau dalam jumlah banyak menggunakan gerobak.
Menurut salah seorang warga, Sasmito, dari Desa Nambakor ke tempat warga mengambil air bukan jarak yang dekat. Warga harus menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer.
Sasmito mengatakan, sedikitnya ada empat dusun di Desa Nambakor yang harus bolak balik menimba air ke Desa Saronggi. “Karena tiap hari harus bolak balik seperti ini, banyak warga tidak bisa bekerja seperti biasanya,” kata dia, saat ditemui sedang mengambil air, Rabu, 23 Agustus 2017.
Dia tidak tahu kenapa air dari PDAM macet. “Saya tidak tahu kendalanya apa. Tapi yang pasti ini sangat merugikan kepada warga. Karena yang biasanya bekerja, tidak bisa bekerja. Soalnya harus mengambil air setiap hari,” tuturnya. (FATHOL ALIF/FAIROZI)