SAMPANG, koranmadura.com – R Aulia Rahman mengaku jadi kuda hitam pada pilkada 2018 di Sampang, Madura, Jawa Timur. Kuda hitam itu diyakini menjadi salah satu kandidat kuat yang akan memenangkan perebutan kursi nomor satu di Sampang.
Di kalangan elite politik setempat pernah memperbincangkan kemungkinan muncul nama kuda hitam dari pantai selatan, sekitar lima bulan lalu. “Waktu itu, saya tidak merasa, kalau saya sendiri adalah sosok kuda hitam itu. April lalu, saya hanya mengeluarkan pernyataan bahwa bakal ada sosok kuda hitam di pilkada Sampang. Dan saya pun tidak mempunyai keinginan maju menjadi bakal calon Bupati. Dan yang jelas ini di luar nalar saya pribadi,” tutur R Aulia Rahman kepada koranmadura.com, Sabtu, 12 Agustus 2017.
Ketua Komisi I DPRD itu mengaku sejak dua bulan terakhir dirinya berkonsultasi dengan para pakar hukum dan elite politik di Jakarta mengenai Pilkada Sampang. Hasilnya, lanjut R Aulia Rahman, dirinya mendapat banyak dukungan dan restu untuk maju di Pilkada Sampang mendatang.
“Jadi, apa pun kondisinya, saya harus siap. Karena saya sudah banyak dapat dukungan, baik dari kiai, para elite politik, dan tokoh,” ucapnya.
Konsultan politik Aulia Rahman asal Jakarta, Ninik Selang menyatakan keberadaan kuda hitam tak ubahnya riwayat Kesatria Piningit sebagai cahaya surya dari timur yang akan memerdekakan Indonesia. “Nah, di situ ternyata sang proklamator Soekarno sendiri yang menjadi Kesatria Piningitnya. Dan berkenaan dengan Aulia Rahman sebagai kuda hitam pada Pilkada Sampang baru diketahuinya sejak dua bulan terakhir ini. Dan sudah banyak mendapat dukungan dari elite politik di Jakarta, termasuk dari Hanura,” tandasnya.
R Aulia Rahman telah mendaftarkan diri dalam penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang lewat partai Hanura. (MUHLIS/RAH)