SAMPANG, koranmadura.com – Wakil Ketua Panitia Seleksi (pansel) Dewan Pimpinan Daerah Partai Persatuan Pembangunan Moh Mozari mengatakan ada lima tokoh yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Sampang melalui partai berlambang kakbah itu, namun baru ada dua orang yang mengembalikan formulir tersebut.
“Sehari sebelum DPC PPP Sampang tutup, yakni besok hingga tengah malam, Rabu 16 Agustus, sudah ada 5 kandidat yang mengambil formulir. Namun, yang mengembalikan formulir masih dua orang. Nah, yang sudah mengembalikan form ini, kami akan kroscek berkas-berkasnya. Semisal kurang, kami akan koordinasikan agar dilengkapi,” kata Moh Mozari.
Dua orang tersebut masing-masing Moh Ashari dan Slamet Junaedi. Sedangkan tiga lainnya, R Aulia Rahman, KH Mohammad Muafi Zaini (Kiai Mamak), dan Saprai masih belum melakukan pengembalian formulir dan berkas pelamar. “Saprai ngincar posisi bakal calon wakil Bupati. Sedangkan yang empat orang lainnya, ngincar posisi kursi Bupati,” ucapnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Kak Toan Ashari, Tamsul mengaku jagoannya masih berstatus kader Demokrat. Meskipun begitu, dia maju di pilkada melalui PPP, bahkan akan melamar juga pada partai-partai lain yang masih buka pendaftaran.
“Apa yang dilakukan kandidat kami itu melalui perorangan, bukan berangkat atas nama kader partai Demokrat,” katanya.
Menurut Tamsul, hal tersebut membuktikan bahwa Ashari serius maju di pilkada mendatang. “Ya sambil menunggu, apakah PPP ini benar-benar memberikan rekomendasi kepada Moh Ashari atau tidak. Makanya, dimungkinkan akan melakukan mendaftaran kepada partai lainnya,” tandasnya.
Moh Ashari berprofesi sebagai pengusaha sukses. Sedangkan calon lainnya, R Aulia Rahman merupakan Ketua Komisi I DPRD Sampang, Slamet Junaidi adalah salah seorang Anggota DPR RI, dan Mohammad Muafi Zaini tercatat sebagai salah seorang anggota DPR Jatim, serta Saprai seorang kepala desa. (MUHLIS/RAH)