PAMEKASAN, koranmadura.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum mengantongi data daerah kekeringan musim kemarau 2017. Padahal sejumlah daerah di kota Gerbang Salam sudah mulai mengalami krisis air.
Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan saat ini instansinya tengah mendata daerah rawan kekeringan di 13 kecamatan di Pamekasan.”Saat ini kami belum ada data daerah kekeringan, tapi kami sudah mulai mendata,” katanya, Sabtu, 19 Agustus 2017.
Menurutnya, sistem pendataan daerah kekeringan tahun ini mengacu pada data 2015, karena pada tahun 2016 hanya terjadi musim kemarau basah.
Data di tahun 2015, jumlah daerah yang mengalami krisis air bersih sebanyak 323 dusun di 80 desa yang tersebar di 13 kecamatan.”Kalau pendataan nanti selesai, kami langsung distribusi air bersih sesuai dengan prosedur dan kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Namun sebelum dilakukan distribusi, kata Firdaus, instansinya harus mengajukan data kepada Plt Bupati agar diterbitkan SK. “Kami juga harus menunggu pedoman baru dari BMKG terkait distribusi air bersih, karena sampai saat ini belum turun,” pungkasnya.(RIDWAN/MK)