SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dr. A. Busyro Karim, MSI mengaku sangat terkejut mendengar kabar adanya warga Sumenep ditangkap Densus 88 di Bandung karena diduga teroris.
Warga Sumenep Dikabarkan Tertangkap Densus 88 di Bandung, Polres Lakukan Verifikasi
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya pada acara Tasyakkuran HUT RI ke-72 yang digelar Pemerintah Kabupaten Setempat di depan Masjid Jamik Sumenep, Rabu malam, 16 Agustus 2017.
“Saya sungguh terkejut ada warga Sumenep yang terlibat kasus terorisme. Kabarnya mereka suami-istri dan asli orang Kangean, Kecamatan Arjasa,” terangnya di acara yang dihadiri D. Zawawi Imron dan para pejabat di lingkungan pemkab setempat itu.
Mengingat terorisme sering dikaitkan dengan adanya kelompok yang ingin mendirikan khilafah di Indonesia, Busyro menegaskan bahwa sudah bukan saatnya berdebat tentang bentuk negara. Menurutnya, Indonesia adalah pilihan terbaik para ulama dan tokoh-tokoh pendiri bangsa ini.
“Dulu Rasulullah membangun negara Madinah di awal masa kerasulannya. Andai Allah memang menghendaki sebuah bentuk negara yang saklek yang harus digunakan umat Islam, Allah tentu sudah menegur dan menurunkan ayat tentang itu,” ujar Busyro.
Oleh karena itu, menurutnya, kini bukan saatnya lagi berdebat apakah bentuk negera NKIRI sudah benar atau tidak. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengisi karunia Allah berupa kemerdekaan ini dengan hal-hal yang baik. Merawatnya dengan sungguh-sungguh, dan mengharumkan namanya dengan prestasi. (BETH/RAH)