SUMENEP, koranmadura.com – Harga garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin anjlok.
Ketua Aliansi Masyarakat Garam (AMG) Sumenep, Ubaidillah menjelaskan harga garam rakyat terus merosot sejak pertengahan Agustus lalu, dari sekitar Rp 2,2 rbu per kilogram hingga sekarang kisaran Rp1,2 ribu per satu kilogram.
“Padahal akhir Juli hingga awal Agustus lalu, harga garam rakyat di sejumlah daerah penghasil garam mencapai angka tertinggi, yakni Rp 3.5 per kilogram,” katanya, Kamis, 24 Agustus 2017.
Menurutnya, salah satu faktor jatuhnya harga garam diduga karena masuknya garam impor di Indonesia dan stok garam mulai melimpah.
Dia menjelaskan saat ini cuaca sudah membaik sehingga produksi garam mulai normal. Tidak seperti awal musim garam akhir Juli lalu, selalu turun hujan meskipun dengan intensitas rendah, menjadi kendala sehingga stok garam di tingkat petani sangat terbatas.
Petani garam berharap pemerintah melindungi harga garam rakyat dengan cara menginstruksikan PT Garam (Persero) agar tidak menjual garam impor itu dengan harga murah. “Supaya para petani garam rakyat, bisa menikmati hasil dengan maksimal,” tandasnya. (JUNAIDI/RAH)