SUMENEP, koranmadura.com – Harga garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berangsur mulai turun. Petani garam mulai resah. Pasalnya, harga garam turun hingga ratusan ribu per ton.
Keresahan petani seperti dirasakan Hamid, salah satu petani garam di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Dia mengaku khawatir harga garam kembali anjlok seperti musim-musim sebelumnya.
“Yang jelas kalau harga garam sudah mulai turun, kami selaku petani pasti resah. Karena kami baru musim ini merasakan mahalnya harga garam,” katanya, Jumat, 11 Agustus 2017.
Dia menuturkan, sekarang harga garam di tingkat petani Rp 3 juta per ton. Padahal sebelumnya mencapai Rp 3 juta 800 ribu. Meski begitu, petani tetap menjual garam per karung dengan harga Rp 150 ribu. “Per karung isinya 50 kilogram,” tambahnya.
Dia mensinyalir, harga garam turun akibat kebijakan pemerintah mengimpor garam. Seandainya tidak ada impor, ia yakin harga garam tetap tinggi, seperti harapan petani garam.
“Tapi mau bagaimana lagi. Kami tidak bisa menolak karena itu sudah kebijakan pemerintah. Harapan kami, pemerintah tak terus-terusan melakukan impor. Pemerintah harus memikirkan nasib petani,” harap dia. (FATHOL ALIF/MK)