SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sustono memastikan tahun 2018 Bandara Trunohoyo akan melayani penerbangan ke daerah kepulauan setempat. Maskapai yang bakal melayani rute kepulauan menggunakan pesawat perintis.
“Mulai awal 2018 jalur penerbangan perintis yang biasanya melayani Sumenep-Surabaya akan dialihkan ke kepulauan, karena sudah ada pesawat komersial yang akan melayani jalur Sumenep-Surabaya,” katanya, Rabu, 23 Agustus 2017.
Kabupaten Sumenep terdapat 126 pulau yang tersebar di 9 kecamatan di kepulauan. Sementara jumlah kecamatn secara keseluruhan sebanyak 27 kecamatan. Paling jauh dari Kota Sumenep adalah Kecamatan Masalembu dan Kangean, Sapeken.Untuk menuju Kecamatan Masalembu yang berada diutara kota Sumenep, membutuhkan perjalan 14 jam melalui jalur laut.
“Hingga akhir tahun pesawat perintis tetap melayani penumpang rute Sumenep-Surabaya. Mulai bulan depan, insyaAllah akan ada dua pesawat yang akan melayani, yakni pesawat komersial dan perintis hingga akhir tahun,” terangnya.
Dua pesawat itu Air Fast untuk pesawat perintis dan Wings Air untuk pesawat komirsil dengan kapasitas 72 shit. Direncanakan akan melayani rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Malang dan sebaliknya.
“Selain dialihkan ke kepulauan, kami upayakan pesawat perintis nelayani rure Sumenep-Jember dan Sumenep-Banyuwangi,” jelasnya.
Untuk mensukseskan rute baru itu, pemerintah terus berkoordinasi dengan penyelenggara Bandara Trunojoyo. “Dulu rute Sumenep-Jember sudah dilakukan, tapi dihentikan karena minim peminatnya,” jelas Sutono.
Bandara Trunojoyo saat ini memiliki landas pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter serta didukung sejumlah fasilitas yang ada dan layak dijadikan landasan pesawat komersial berkapasitas 72 penumpang. (JUNAIDI/MK)
Komisi III Ancam Bekukan Anggaran Pembebasan Lahan Bandara Kepulauan