PAMEKASAN, koranmadura.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Hallili menyatakan tidak berminat lagi untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
“Terus terang saja, secara pribadi saya kurang berminat mencalonkan diri pada Pilkada mendatang,” kata Halili, Rabu, 30 Agustus 2017.
Politikus PPP itu mengatakan tidak perlu menjelaskan secara detail kenapa dirinya kurang berminat berpartisipasi pada pesta demokrasi tingkat kabupaten tersebut. “Saya kira rekan-rekan sudah mafhum (paham), untuk saat ini saya kurang berminat,” terangnya.
Meskipun begitu, adik kandung Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang kini berurusan dengan KPK itu mengaku tetap mematuhi keputusan partai bila dirinya ditunjuk terus maju sebagai calon bupati Pamekasan. “Tetapi, sepenuhnya saya serahkan kepada partai,” kilahnya.
Seperti diketahui, Halili salah seorang kader PPP yang gencar dikabarkan akan maju dari partai berlambang kakbah itu menuju bursa pilkada Pamekasan. Selain Halili, dua keder PPP lainnya, Plt Bupati Pamekasan Khalil Asyari dan anggota DPR RI Achmad Baidowi.(RIDWAN/RAH)