PAMEKASAN, koranmadura.com – Dari hasil pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji (JCH) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, sebanyak 51 orang buruh pendampingan karena kesehatannya kurang baik. Dari jumlah itu mayoritas menderita penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) Dinkes Pamekasan, Rusdi Saleh. Menurutnya, dalam pelaksanaan ibadah haji nanti, JCH yang butuh pendampingan akan diberi tanda khusus agar memudahkan petugas medis untuk memantaunya.
“Setelah pemeriksaan selesai dilakukan,data riwayat kesehatan mereka (JCH) sudah langsung di-upload ke buku kesehatan haji elektronik atau e-BKH, karena sekarang laporannya sudah secara online. Jadi, kalau terjadi sesuatu, petugas medis yang ikut ke Mekkah mudah melakukan penanganan pada jemaah,” kata Rusdi.
Dijelaskannya, untuk CJH penderita hipertensi harus menjaga makanan yang dikonsumsi. Rusdi mencontohkan menghindari makan daging kambing atau terlalu banyak garam. Sehingga, penyakitnya tidak kambuh.
“Walaupun pemerintah telah menyiapkan petugas medis untuk memantau, tapi yang terpenting, kesadaran jemaah sendiri, agar menjauhkan diri dari pantangan-pantangan yang bisa memicu penyakit kambuh saat menjalankan ibadah haji,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)