SUMENEP, koranmadura.com – Joko Waluyo, warga Dusun Kebun Kelapa, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, bercerita awal mula dirinya menemukan granat aktif, Selasa malam, 1 Agustus 2017. “Saya tahu kalau benda itu granat karena saya pernah lihat di televisi,” tuturnya.
Benda berbahaya itu ditemukan di gudang rongsokan di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget. Saat itu, Joko mengaku bersama beberapa temannya. “Waktu ditemukan, teman-teman saya tidak ada yang tahu kalau benda itu granat,” tuturnya, Rabu, 2 Agustus 2017.
Joko langsung menyembunyikannya di bawah pohon, sebelum akhirnya diserahkan kepada Koramil setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian. Dia khawatir, benda tersebut ditemukan orang-orang tak bertanggung jawab.
Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Besar Polisi Joseph Ananta Pinora mengatakan pasukan Gegana Brimob Polda Jatim dari Pamekasan sudah melakukan disposal (penceraiberaian) granat itu.
Berdasarkan hasil identifikasi sementara pihaknya, granat nanas tersebut bukan rakitan. “Karena buatan pabrik, maka berpotensi meledak dengan sempurna, dan daya bunyinya bisa mencapai 70 meter sampai 80 meter. Sedangkan untuk daya mencederainya cukup jauh, bisa sampai 200 meter,” jelasnya. (FATHOL ALIF/RAH)