SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Kepolisian Resor Sumenep, Madura, Jawa Timur, H Joseph Ananta Pinora mengancam akan menembak debcolector apabila diketahui melakukan perampasan motor di tengah jalan raya.
“Kalau ketahuan, tidak ada kata ampun, akan ditindak tegas. Kalau melawan, saya tembak di tempat,” katanya di acara pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) di Gedung Korpri Sumenep, Senin, 14 Agustus 2017.
Menurutnya, tindakan perampasan itu dinilai membahayakan keselamatan pengendara. Selain itu, aksi perampasan telah melawan hukum. “Kalau ada perampasan segera lapor pada kami, pasti kami tindak. Penegakan hukum tidak pandang bulu,” jelasnya.
Bahkan Krop Sabhara itu juga akan menindak perusahaan yang memakai jasanya.
Sekadar mengingatkan, Jumat, 11 Agustus 2017 lalu, aksi debcolector menimpa siswi SMK sepulang sekolah di Jalan Trunojoyo Sumenep. Padahal Yamaha Mio itu bukan kreditan, melainkan hasil membeli secara cas. (JUNAIDI/RAH)