SUMENEP, koranmadura.com – Beberapa waktu lalu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau ada masyarakat yang menjadi korban First Travel melapor. Akan tetapi hingga saat ini belum ada laporan masuk.
“Sampai sekarang belum ada calon jemaah umrah dari First Travel yang melapor kepada kami,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Moh. Rifa’i Hasyim, Jumat, 25 Agustus 2017.
Dia berharap, dengan tidak adanya laporan, para calon jemaah sudah menemukan solusi. “Baik melalui perwakilannya atau apa pun yang ada di Sumenep yang dulu jadi penghubung antara First Travel dengan para calon jemaah,” tambah dia.
Mantan Kasi Pendma itu meminta para calon jemaah yang merasa menjadi korban tidak melakukan tindakan-tindakan yang tak diinginkan, seperti mendatangi kantor First Travel kemudian melakukan tindakan anarkis.
“Daripada melakukan tindakan-tindakan yang kurang baik, sebaiknya melapor. Baik kepada kami (Kemenag), DPR, atau ke pihak lain yang sekiranya bisa membantu menyelesaikan masalah ini,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)