SUMENEP, koranmadura.com – Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Moh. Rifa’i Hasyim menyampaikan, kesehatan sejumlah jemaah haji asal Sumenep sedikit terganggu.
Menurutnya hal itu memang biasa terjadi kepada jemaah haji asal Indonesia. “Karena temperatur suhu, cuaca dan sebagainya di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia,” katanya, Selasa, 22 Agustus 2017.
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari petugas haji yang mendampingi jemaah di Tanah Suci, sebagian jemaah yang kesehatannya terganggu rata-rata menderita flu.
Tim medis di kloter 58 maupun 59 telah menganinya. Menurut mantan Kasi Pendma Kemenag Sumenep itu, sejauh ini tidak ada yang sampai harus dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau ke rumah sakit setempat.
Sebelum semua rukun haji selesai dilaksanakan, seluruh jemaah diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menguras banyak tenaga. Seperti jalan-jalan ke tempat-tempat yang ingin diketahui jemaah.
“Nanti kalau semua rukun hajinya telah dilaksanakan silakan. Karena masih ada waktu sekitar 15 hari masa tinggal di Mekkah. Jadi masih bisa melaksanakan umrah sunah, masih bisa ziarah dan lainnya,” ujar dia.
Jumlah haji asal Sumenep tahun ini total 518 orang, dengan rincian 261 laki-laki dan 257 perempuan. Sebanyak 364 orang dari wilayah daratan dan 148 orang kepulauan. Sisanya, enam orang merupakan mutasi dari luar daerah. (FATHOL ALIF/MK)