SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya), terpaksa harus balik kanan dari kantor Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat, 18 Agustus 2017. Keinginan mereka melakukan audiensi dengan Bupati setempat pupus.
Mereka kecewa kepada Pemkab. Pasalnya kedatangan mereka tak ditemui oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Padahal, mereka telah berkirim surat 14 Agustus lalu agar hari ini bisa melakukan audiensi dengan orang nomor satu di lingkungan pemerintah kabupaten paling timur Pulau Madura.
“Saya tidak tahu, apakah ini bukti bahwa Bupati takut menemui kami atau tidak. Yang pasti saya bersama teman-teman Mahasurya lainnya kecewa,” kata koordinator mahasiswa, Bisri Gie.
Mestinya, sambung Bisri, kalau memang Bupati Sumenep ada acara hari ini ada konfirmasi dari pihak terkait. Supaya tidak terlanjur datang dan bisa minta untuk dijadwal ulang.
“Rencananya kami ingin audiensi dengan Bupati, salah satunya terkait sembilan program unggulan Bupati yang kami rasa gagal. Karena Bupati dan OPD hanya sibuk keluar kota,” tuturnya.
Asisten Administrasi Umum Setkab Sumenep, Moh. Jakfar yang menemui mahasiswa mengatakan, Bupati tidak bisa menemui mahasiswa karena sedang ada acara di Pendopo Agung, bertemu dengan para veteran dalam rangkaian Hari Kemerdekaan RI ke-72.
“Nanti apa yang mereka sampaikan tadi, akan saya sampaikan melalui Plt Sekda. Setelah ada konfirmasi dan Bapak Bupati ada waktu, nanti kami hubungi teman-teman Mahasurya untuk melakukan audiensi,” katanya, menjelaskan.
Mahasiswa kecewa karena tak ditemui Bupati Sumenep bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, 8 Juni 2017, Barisan Revolusi Mahasiswa (Barma) Sumenep juga mengalami hal yang sama. (FATHOL ALIF/MK)