SAMPANG, koranmadura.com – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jatim, belum menerima rekening bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlahnya mencapai ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kabid Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat mengatakan, keterlambatan tersebut bukan dari Dinsos Sampang, melainkan dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang memberlakukan sistem bertahap.
“Lima kecamatan itu masih dalam proses, sekarang dalam proses penyerahkan blanko dari bank kepada penerima (AR 1) yang harus diisi penerima. Data-data KPM ini langsung dari pusat,” tuturnya, Kamis, 17 Agustus 2017.
Menurutnya, lima kecamatan yang dimaksud meliputi Kecamatan Sreseh, Jrengik, Pengarengan, Torjun, dan Sokobanah dengan perkiraan KPM yang masih proses AR 1 diketahui sebanyak 3 ribu orang.
“Masih bertahap, sementara masih 3 ribu KPM dan akan bertambah lagi. Target pencairan untuk lima kecamatan ini akan dirapel selama tiga kali pencairan. Kalau yang 9 kecamatan kemarin itu dua kali pencairan,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pendamping untuk tetap bekerja profesional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sudah kami stressing para pendamping, dan meminta pendamping untuk mengedukasi para KPM-nya sebab dalam program PKH ini tidak ada pungutan apapun,” pungkasnya. (MUHLIS/MK)