SAMPANG, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sampang setidaknya mempunyai 1000 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disimpan di Gudang Bulog setempat. Namun selama dua tahun beras tersebut belum digunakan meski seringkali dilanda bencana.
Kepala Bulog Sub Divre XII Madura, Syafarudin Arif mengatakan, CBP tersebut dialokasikan dalam rangka menghadapi situasi yang tidak memungkinkan di suatu daerah seperti kepentingan dan keadaan darurat lainnya.
“Kurang tahu pasti beberapa tahun CBP itu tidak digunakan, tapi selama Dua tahun terakhir pemerintah Sampang belum pernah menggunakannya. Dan saya juga tidak tahu pasti alasan pemerintah Sampang belum menggunakannya,” ucapnya, Rabu, 2 Agustus 2017 kemarin.
Sementara Kasi Bansos dan Korban Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Samsul Arifin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa CBP selama dua tahun terakhir belum menggunakannya. Alasan tidak menggunakannya karena di Sampang dianggap belum ada kejadian yang luar biasa. “Iya benar, kami selama dua tahun ini belum menggunakan beras cadangan itu,” ucapnya.
Disinggung beberapa bencana yang melanda Kota Sampang beberapa waktu lalu, Arifin mengaku bisa saja menggunakan beras cadangan disaat ada kejadian bencana. Akan tetapi, sejauh ini tidak menggunakan CBP karena menurutnya masih bisa diatasi dengan anggaran dana kejadian tidak terduga. “1000 ton setiap tahun, beras itu belum digunakan. Ya karena masih bisa diatasi dengan anggaran dana yang lain,” pungkasnya.
Sedangkan mekanisme penggunaan beras itu dengan cara mengajukan usulan yang disertai dengan keterangan nama dan alamat para korban yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat keputusan Bupati, imbuh Arifin. (MUHLIS/FAIROZI)