SUMENEP, koranmadura.com – Proses penyelidikan dugaan korupsi pembangunan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP dan KB) Sumenep, Madura Jawa Timur kembali dipertanyakan. Hingga saat ini kasus yang dilaporkan pada 2014 silam itu belum menunjukan perkembangan yang signifikan.
“Kami lihat belum ada perkembangan yang cukup signifikan, terkesan penanganannya jalan ditempat,” kata Aktivis anti korupsi Sumenep Independen (SI) Syahrul Gunawan, Kamis, 17 Agustus 2017.
Informasinya, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah melimpahkan penanganan kasus tersebut ke Polres Sumenep pada tahun 2015.
Itu berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur nomor B/7712/VII/2015/Ditreskrimsus tertangal 27 Juli 2015 tentang pelimpahan pengaduan mayarakat. Bahkan 2016 lalu Polres Sumenep telah menerbitkan surat perintah tugas penyidikan nomor SP-Gas/104/VII/2016Satreskrim tertanggal 25 Juli 2016.
“Kami harap kasus ini segera dituntaskan. Kalau dilihat dari bangunannya memang terindikasi ada penyimpangan, masak baru dibangun kondisinya sudah seperti bangunan lama,” jelasnya.
Kapolres Sumenep AKBP H Joseph Ananta Pinora mengatakan, proses perkara itu tetap jalan. Saat ini Penyidik Polres Sumenep terus mengumpulkan bukti-bukti guna melengkapi berkas perkara itu.
Salah satunya melakukan audit kontruksi bangunan tersebut. Audit itu dilakukan oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Hasil audit tersebut masih dikaji oleh tim penyidik. “Hasilnya sudah ada,” ungkapnya.
Mantan Kasat Intel Polrestabes Surabaya itu mengatakan jika hasil uadit ditemukan adanya penyimpangan yang bisa merugikan negara, maka status perkara itu akan dinaikan ke penyidikan. “Selain itu kami juga menunggu audit kerugian negara oleh BPKP,” tegasnya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan kantor baru di Jalan Dr Cipto itu dibiayai dari APBN tahun 2014 sebesar Rp4,5 miliar. Sebagai pengguna anggaran (PA) adalah sekretariat daerah Sumenep. Saat ini dua kantor tersebut telah ditempati Kantor Dinas Kesehatan semua. Sementara kantor bagian KB menempati bekas kantor ESD di jalan Trunojoyo. (JUNAIDI/FAIROZI)