Inilah pilihan berita-berita yang telah dirangkumkan koranmadura.com untuk anda.
Joko Mengaku Tahu Benda itu Granat karena Lihat di TV. Joko Waluyo, warga Dusun Kebun Kelapa, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, bercerita awal mula dirinya menemukan granat aktif, Selasa malam, 1 Agustus 2017. “Saya tahu kalau benda itu granat karena saya pernah lihat di televisi,” tuturnya. Beritanya klik di sini.
Bupati Pamekasan Turut Dibawa KPK. Bupati Pamekasan, Ach. Syafii turut dibawa tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersama sejumlah pejabat dan kepala desa di Pamekasan, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu, 2 Agustus 2017. Klik di sini.
KPK Tangkap Kajari Pamekasan. Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) hari ini. Kali ini giliran, Kajari Pamekasan, Jatim berinisal RI, yang diciduk oleh tim penyelidik KPK. Pejabat aparatur korps adyaksa ini ditangkap sekitar pukul 07.25 WIB di wilayah Pamekasan, Madura, Jatim. Klik di sini.
Sudah Dua Tahun, 14 Gudang Milik PT Garam Kosong. Akibat kelangkaan garam rakyat, selama dua tahun lamanya sebanyak 14 gudang PT Garam (Persero) di Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, menjadi kosong. Klik di sini.
Dua Calon Jemaah Haji Meninggal di RS Haji Surabaya. Sebanyak dua jemaah calon haji dari dari Jawa Timur yang berangkat dari embarkasi Surabaya batal berangkat ke tanah suci. Keduanya meninggal dalam perawatan media di Rumah Sakit Haji Surabaya, Selasa (2/8/2017) dini hari. Klik di sini.
KPK Resmi Tetapkan Bupati dan Kajari Pamekasan Jadi Tersangka Suap. KPK menetapkan Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan Rudy Indra Prasetya sebagai tersangka suap. Berita selengkapnya, klik di sini.