Barangkali terinspirasi sebuah lagu, seorang anak di Sumenep menyuguhkan minuman yang telah dicampur potasium terhadap orangtuanya. Dari Pamekasan ada ratusan ijazah mahasiswa STAIN Pamekasan tidak diakui pemerintah. Sedangkan dari Sampang, kerugian negara terus diuber PMII setempat. Bila Anda ingin mengetahui beritanya lebih detail, baca pilihan berita-berita terbaik versi koranmadura.com tersebut. Koran kita ada, memang untuk Anda.
Ingin Harta Warisan, Orangtua pun Hendak Diracun. Kamaruddin (22) Dusun Pasar, Desa Pandeman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, hendak meracun orangtuanya. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 28 Agustus 2017 sekitar 10.00 Wib. Klik di sini.
Ratusan Ijazah Mahasiswa STAIN Pamekasan Belum Terdaftar. Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, angkatan tahun 2010 tercatat masih semester V. Padahal, mereka sudah menyandang gelar sarjana setelah diwisuda pada tahun 2014 lalu. Klik di sini.
Pengembalian Kerugian Negara 7 OPD Tak Transparan, PMII Luruk BP2KAD. Sejumlah Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampangmendatangi kantor Badan Pendapatan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BP2KAD) setempat, 28 Agustus 2017. Mereka tiba sekitar pukul 10.00 wib. Klik di sini.