SAMPANG, koranmadura.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menyatakan tidak akan membuka pintu penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati seperti dilakukan parpol lain.
Menurut Ketua Umum DPD PKS Sampang M. Mahfud, kebijakan tersebut diambil partainya karena diperintahkan langsung dari PKS pusat. Meskipun begitu, dia menegaskan akan tetap menjalin silaturahmi dengan parpol lain dan tokoh-tokoh yang berpotensi mencalonkan diri.
“Kami lebih mengalir saja karena pendaftaran itu sepertinya agak kaku. Supaya tidak terkesan untuk mendapatkan biaya yang lebih banyak, karena yang namanya orang mendaftar kan bayar sekian, mengembalikan sekian. Di PKS itu tidak,” ucapnya, Sabtu, 19 Agustus 2017.
Lebih jauh dia menjelaskan tim parpolnya sudah mendatangi 8 tokoh. Dari jumlah itu mengerucut menjadi 4 tokoh, yang akan digodok. Selain itu, pihaknya juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan beberapa parpol lain, seperti Gerindra, Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
“Ada 4 tokoh yang jadi pandangan kami. Dari 4 tokoh itu ada yang birokrat dan ada juga yang masih menjabat sebagai anggota dewan. Kalau kader sendiri , kita menyiapkan kalau dibutuhkan. Ya mungkin nanti di wakil saja,” tambahnya. (MUHLIS/RAH)