SAMPANG, koranmadura.com – Ratusan ribu petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jatim, belum mengantongi kartu tani. Ratusan petani tersebut telah mendaftar untuk mendapatkan kartu tani agar dapat dibelanjakan pupuk bersubsidi.
Kabid Sumber Daya dan Penyuluhan Dinas Pertanian Sampang Bambang Subagio menjelaskan, ada sebanyak 154 ribu petani yang telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu tani. Namun hingga saat ini belum terealisasi karena masih proses memasukkan data ke Bank Negara Indonesia.
“Kalau Jawa Timur itu yang menangani BNI. Dan yang ngerjakan kartu tani di wilayah Sampang itu BNI Cabang Pamekasan karena yang ditunjuk oleh Kementerian Pertanian. Kemudian petani yang sudah daftar itu ada 154 ribu dan sekarang masih proses,” katanya, Selasa, 22 Agustus 2017.
Meski begitu, pihaknya meyakini kartu tani dapat diberlakukan pada Oktober mendatang. Sedangkan untuk saat ini, untuk belanja pupuk bersubsidi masih menggunakan sistem yang lama.
Pihaknya meminta kepada para petani yang ada di Sampang untuk segera mendaftarkan diri dengan bergabung dengan kelompok tani sebagai persyaratan utama. “Gabung ke poktan, dan juga nanti menyerahkan foto copy kartu tanda penduduk (KTP). Karena kartu tani ini gunanya untuk nebus pupuk bersubsidi. Jadi kalau tidak punya kartu tani, ya merekatidak bisa menebus pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Untuk memaksimalkan realisasi pembuatan kartu tani, pihaknya sudah berkoordinasi dan meminta kepada para penyuluh pertanian lapangan yang bekerja sama dengan kepala desa untuk mendata dan membantu para petani agar bisa bergabung dengan kelompok tani, sehingga kebutuhan pupuk bersubsidinya bisa terpenuhi.
“Sudah dikoordinasikan dengan penyuluh pertanian di lapangan. Saya berarap kartu tani ini segera terealisasi agar segera digunakan oleh para petani,” pungkasnya. (MUHLIS/MK)