SUMENEP, koranmadura.com – Di beberapa daerah lain mulai banyak sekolah menengah pertama (SMP) menerapkan sistem kredit semester (SKS). Salah satunya di Yogyakarta. Dilansir kumparan.com, Minggu, 6 Agustus 2017, di daerah tersebut pada tahun ajaran 2017-2018, terdapat tujuh SMP menerapkan SKS.
Di Sumenep, Madura, Jawa Timur, penerapan SKS bagi SMP belum bisa dilaksanakan. Hal ini diakui oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, Senin, 7 Agustus 2017.
Menurut dia, sistem pembelajaran SMP di kabupaten paling timur Pulau Madura ini sampai sekarang masih menggunakan kurikulum 2013 (K13). Proses pembelajaran tetap mengacu kepada jam belajar.
“Jam belajar itu diatur dalam K 13, rata-rata anak belajar 37,5 jam setiap minggunya,” ujar mantan Kasi Sarana dan Prasarana itu kepada wartawan.
Iksan menuturkan, untuk penerapan SKS di tingkat SMP masih perlu diteliti lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan sekolah, karena ada beberapa kriteria harus dipenuhi.
“Kalau menggunakan SKS, bisa saja dalam satu sekolah masuknya tidak sama, karena mata pelajaran itu bisa diambil dan bisa tidak. Yang penting, dalam kurun waktu tertentu harus selesai. Seperti perkuliahan. Tapi demi kebersamaan, kami tetap menerapkan yang lama,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)