PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat belum bisa melakukan tanggap darurat bencana kekeringan yang mulai menimpa masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Tlanakan.
Kapala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi pemerataan wilayah yang mengalami krisis air bersih, karena terdampak bencana kekeringan.
“Hasil pemetaan wilayah terdampak itu jadi pedoman kami dalam melakukan tanggap darurat bencana kekeringan. Setelah dokumen itu ditandatangani bupati, kami bisa bergerak melakukan pendistribusian bantuan air bersih gratis,” kata Akmalul.
Dia mengaku akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengatahui panjang musim kemarau 2017 sebagai acuan penyaluran bantuan.
“Sekarang sudah memasuki musim kemarau dan puncaknya kami perkirakan pada September atau Oktober. Makanya, kami akan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui berapa lama musim kemarau tahun ini,” ucapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)