SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mencairkan dana alokasi khusus (DAK) 2017 kepada 15 SMP negeri dan 49 SDN. Total anggaran yang dikucurkan 7,5 miliar.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan DAK tahun ini dilakukan oleh pihak sekolah (swakelola), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan. Tidak dipihakketigakan atau diserahkan kepada kontraktor.
“Kami hanya sebagai koordinator untuk menyerahkan uangnya kepada sekolah. Ketika uangnya sudah diserahkan, saya berharap hasilnya harus maksimal,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Sumenep, Moh. Iksan.
Untuk memastikan pelaksanaan DAK berjalan maksimal, lanjut Iksan, sudah ada tim yang akan bertugas melakukan monitoring dan evaluasi (moniv). Tim tersebut terdiri dari Disdik dan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS).
Menurut Iksan, tim moniv tersebut sejauh ini sudah mulai turun ke sekolah-sekolah penerima DAK. Namun tim itu masih berkutat di wilayah daratan. Padahal sekolah penerima DAK ada dari kepulauan.
Tim moniv DAK tahun 2017 belum menyentuh kepulauan karena, menurut dia, cuaca saat ini masih belum memungkinkan. “Nanti kalau cuaca sudah membaik, kami akan turun ke kepulauan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)