PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 32 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebar menggunakan 9 mobil ke empat lokasi berbeda ketika melakukan pengeledahan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Mereka mendalami kasus suap dana Alokasi Dana Desa (ADD).
Empat lokasi yang digeledah KPK, yaitu kantor dan rumah dinas Bupati Pamekasan, kantor Inspektorat, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.
Hasil pengeledahan di kantor dan rumah dinas Bupati Pamekasan, KPK membawa tiga koper yang diduga berisi dokumen.
Sementara di kantor Inspektorat, penyidik KPK menyita dokumen yang diduga ada kaitannya dengan kasus suap penyelewengan ADD. KPK mengeladah tiga ruangan, yaitu ruang Inspektur, Auditor dan TU Inspektorat. Jumlah dokumen yang berhasil diamankan sebanyak tiga koper dan satu kardus Aqua gelas.
Saat dimintai keterangan, salah satu penyidik KPK tidak memberikan komentar berkaitan pengeledahan itu. Ia hanya meminta kepada awak media untuk tidak terlalu menyorot proses pengeledahan.
“Mohon maaf teman-teman wartawan, jangan terlalu menyorot agar wajah penyidik tidak kelihatan, nanti kami tidak bisa melakukan penangkapan yang lain,” kata penyidik yang menggunakan jas warna hitam. (RIDWAN/MK)