PAMEKASAN, koranmadura.com -Menjelang keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengelar pelepasan JCH di Mesjid Agung Ash-Suhada, Kamis, 10 Agustus 2017.
Rencananya, JCH asal Pamekasan yang terkabung kelompol terbang (kloter) 58, 60 dan 61 akan berangkat ke Asrama Haji Sokolilo Surabaya pada 16-17 Agustus 2017.
Pantauan koranmadura.com, selain prosesi seremonial, pelepasan JCH juga dilakukan zikir bersama. Dalam kegiatan itu dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Serta para pejabat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, yang merupakan lembaga pelaksana haji.
Wakil Bupati Pamekasan, Khalil Asyari meminta kepada para JCH untuk selalu menjaga kondisi tubuh, agar tetap sehat dan bisa menjalankan ibadah haji tanpa gangguan.
Untuk itu, para JCH harus bisa mengatur ritme kegiatan saat sampai di tanah Mekkah. Sehingga mampu menjalankan ibadah dengan baik
“Yang paling penting itu jaga kesehatan. Karena biasanya kalau sudah sampai disana (Mekkah) inginnya ibadah terus, sampai kesehatan tubuh menurun. Makanya, harus diatur kegiatan disana, agar tetap sehat sampai kembali pulang,” kata Khalil Asyari, dalam sambutannya.
Di samping itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut meminta kepada seluruh JCH untuk tidak membawa barang yang dilarang, serta tidak melebihi barang bawaan.
“Kami harap barang bawaan diperiksa semuanya benar-benar sebelum berangkat. Sebaiknya membawa barang-barang yang penting saja. Karena beratnya dibatasi, kalau berat lebih dari ketentuan, kelebihannya itu harus ditinggal,” terangnya. (RIDWAN/MK)