SUMENEP, koranmadura.com – Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, asal kepulauan, Imran meminta seluruh pihak terkait memerhatikan nasib Calon Jemaah Haji (CJH) asal kepulauan.
Menurut politisi asal Kepulauan Kangean itu, pihaknya sudah berulang kali meminta pemerintah agar menyediakan fasilitas penginapan bagi CJH kepulauan karena mereka yang tidak memiliki kerabat di wilayah daratan selalu kesulitan. “Kami sebagai wakil rakyat pulau, sudah lama minta itu,” kata Imran, Kamis, 10 Agustus 2017.
Imran menyatakan sebenarnya Kankemenag paling bertanggung jawab menyediakan fasilitas bagi mereka. “Jangan kemudian Kemenag menyerahkan persoalan ini kepada pemerintah kabupaten. Kalaupun nantinya akan diserahkan kepada Pemkab, paling tidak harus duduk bersama dulu,” tambahnya.
Sebelumnya, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Sumenep, Moh. Rifa’i Hasyim mengatakan fasilitas penginapan CJH di kabupaten merupakan menjadi tanggung jawab Pemkab.
Baca : Masjid Jamik Sumenep Siap Fasilitasi Calon Jemaah Haji
CJH kepulauan memang diimbau tiba lebih awal di wilayah daratan demi menghindari hal-hal tak diinginkan, seperti cuaca buruk. Selain itu mereka akan dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Senin, 14 Agustus 2017, atau dua hari sebelum diberangkatkan ke asrama haji di Surabaya, Rabu, 16 Agustus 2017.
Menurut mantan Kasi Pendma Kankemenag Sumenep itu, sebenarnya ingin menyediakan fasilitas penginapan bagi CJH asal kepulauan, namun tidak memiliki anggaran untuk itu.
Total CJH asal kabupaten paling timur Pulau Madura ini yang dipastikan berangkat menyelenggarakan rukun Islam kelima tahun ini sebanyak 519 dari sebelumnya 521 orang. Dua orang memundurkan diri karena berhalangan.( FATHOL ALIF/RAH)