SUMENEP, koranmadura.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur diminta membantu mencari nelayan asal Dusun Cangcang Panggung, Desa Lombang, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, yang hilang saat melaut. Ahmad Dasuki alias Pak Suparto (58) dinyatakan hilang pada Kamis, 10 Agustus 2017.
https://www.koranmadura.com/2017/08/10/nelayan-pulau-gili-raja-dikabarkan-hilang-saat-melaut/
“Besar harapan masyarakat Gili Raja, tim Basarnas untuk membantu mencari nelayan yang hilang,” kata pemuda Pulau Gili Raja, Syaiful Anang, Jum’at, 11 Agustus 2017, melalui sambungan telepon.
Kata Syaiful, pencairan korban yang oleh warga masih dilakukan. Pencairan dilakukan diperairan Gili Raja, dan perairan Pagar Batu Kecamatan Bluto. Hingga pagi ini, pencarian belum membuahkan hasil.
Berdasarkan informasi yang didapat warga Gili Raja, perahu Dasuki sempat diketahui masuk perairan Pagar Batu. Jarak antara Pulau Gili Raja dengan Periaran Pagar Batu lumayan jauh. Jika cuaca normal bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam lebih.”Warga mencari menggunakan perahu tradisional dengan penerang seadanya,” ungkap Syaiful.
Keluarga korban khususnya berharap tim Basarnas Jawa Timur ikut andil melakukan pencarian. Mengingat metode dan alat pencarian yang dimiliki (Basarnas) sudah bertaraf nasional dan modern.
Ia mencontohkan multibeam echosounder yang bisa mendeteksi kedalaman laut berdasarkan gelombang suara serta sejumlah alat canggih lain. “Dengan begitu pencarian bisa lebih mudah dan terarah,” tuturnya.
Sebelumnya, Dasuki berangkat dari rumahnya sekitar pukul 02.30 dini hari pada Kamis, 10 Agustus 2017 untuk mencari ikan. Namun, karena kondisi air surut akhirnya Dasuki tidak jadi berangkat, baru berangkat sekitar pukul 09.00 Wib pagi.
Namun, hingga sore hari Dasuki tidak kembali kerumahnya. Setelah keluarganya menanyakan kepada teman nelayan, mereka mengaku hanya melihat perahu yang biasa dijadikan untuk mencari nafkah sehari-hari ditengah laut.(JUNAIDI/MK)