SUMENEP, koranmadura.com – Satu dari dua orang yang menjadi korban longsor galian tanah di Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil dievakuasi oleh warga. Korban tersebut adalah Edy Mariyono alias Nono (28), warga Dusun Timur Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Ibu Kisnawati, tokoh masyarakat di kecamatan setempat, mengatakan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 18.10 WIB, Kamis malam, 21 September 2017. “Sayangnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Usianya masih muda dan bahkan belum berkeluarga,” terangnya kepada koranmadura.com.
Korban ditemukan setelah warga bergotong royong melakukan pencarian selama kurang lebih 8 jam sejak longsor terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis siang, 21 September 2012. Pencarian tersebut hanya dilakukan dengan alat seadanya karena lokasi kejadian sulit dijangkau dengan alat berat.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi menjelaskan, semula ada empat orang yang bekerja di tempat kejadian perkara (TKP), namun dua di antaranya berhasil selamat. Mereka adalah Saleh (40) dan Imam (40), keduanya warga Desa Langsar. “Saat mereka bekerja, tiba-tiba tanah longsor. Dua orang tertimbun dan dua lainnya selamat,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih terus bergotong royong mencari 1 orang korban yang belum detemukan, yakni Misnadi (55), warga Dusun Langsar Daja, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi. (BETH/RAH)