Pembaca Koranmadura.com, polisi mulai berbenah. Tilang saat ini sudah menggunakan tanda bukti cctv, tetapi itu masih belum dilakukan menyeluruh di wilayah Indonesia. Selain itu, dari Madura, ada berita tambak udang milik investor tak berizin, di Sampang air bersih sangat mahal karena dilanda krisis air, sedangkan di Sampang sejumlah kiai menolak wisata pantai di wilayah utara Sampang. Itulah ringkasan berita-berita pilihan versi koran kita hari ini.
Komisi II Sebut Ada Tambak Udang Milik Investor Tak Berizin. Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Akis Jazuli mengatakan tidak hanya tambak udang milik masyarakat yang tidak mengantongi surat izin. Salah satu tambak udang yang dikelola investor juga tidak memiliki izin dari pemerintah daerah setempat. Klik di sini.
Harga Air Bersih Naik Jadi Rp 95 Ribu per Tangki. Masyarakat terdampak krisis air di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhannya. Saat ini, harga jual air meningkat. Semula Rp 80 ribu menjadi Rp 95 ribu per tangki. Klik di sini.
Kiai Sokobanah Tolak Wisata Pantai. Sejumlah kiai dari wilayah utara, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, didampingi pengurus Majelis Ulama Sampang, menemui Bupati Fadhilah Budiono, Selasa, 12 September 2017. Klik di sini.
Tilang Pakai CCTV Baru Dilaksanakan di Surabaya. Belakangan banyak beredar informasi bahwa tilang menggunakan bukti CCTV juga berlaku di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, sampai ada pesan berantai alias broadcast message yang menjelaskan mulai diterapkan besok di daerah Bekasi, Jawa Barat. Klik di sini.