SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Readi, dalam waktu dekat akan membentuk Desa Tahan Bencana (Destana) di empat desa. Itu dilakukan agar desa memiliki kecepatan tanggap darurat dalam mengatasi bencana.
Empat desa yang masuk zona merah bencana itu, Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Desa Sindir Kecamatan Lenteng, Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan, dan Desa Payudan Daleman Kecamatan Guluk-guluk.
“Pembentukan Destana itu bertujuan untuk mengatasi bencana apapun yang terjadi di desa,” katanya.
Menurutnya, empat desa ini sering terjadi bencana. Untuk Desa Langsar terjadi bencana kekeringan, Desa Sindir bencana banjir, Desa Pragaan Laok dan Payudan Daleman terjadi bencana longsor.
“Kami berharap, desa lain ikut membentuk Destana agar apabila terjadi bencana bisa cepat ditanggapi, bahkan bisa mengantisipasi terjadinya bencana sebelum terjadi,” ungkapnya.
Sementara salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh desa, diantaranya desa harus memahami karakter bencana, memiliki rencana program, dan ada keberpihakan dana dari desa melalui DD dan ADD. (JUNAIDI/MK)