PEKANBARU, koranmadura.com – Warga Desa Bagan Sinembah Timur, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir, Riau akan melaksanakan acara tolak bala. Ini dilakukan usai tragedi Suprianto (46) tubuhnya disantap buaya.
“Iya, kami buat acara tolak bala gitulah. Tujuannya agar warga di desa kami ini jangan lagi ada yang menjadi korban dimakan buaya,” kata Kades Desa Bagan Sinembah Timur, Irwana Boru Nasution dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (22/9/2017).
Irwanan menjelaskan, proses tolak bala itu akan dilaksanakan pada Minggu (24/9) yang melibatkan semua warga desa.
“Ini kami lakukan setelah warga di desa ini (Suprianto) menjadi korban keganasan buaya,” kata Irwana.
Menurutnya, dalam pelaksanaan tolak bala ini pihaknya secera bergotong-royong telah membeli seekor kambing untuk dijadikan ‘tumbal’ di lokasi tempat korban ditemukan warga pasca disantap buaya.
“Ya kita pakai dana swadaya untuk membeli kambing. Bagaimana prosesnya itu kami serahkan ke Pak Tuslam, dia yang mengerti soal itu,” kata Irwana.
Untuk diketahui, Tuslam (53) adalah warga yang pertama kali menemukan sisa organ tubuh korban Suprianto. Tuslam seperti mendapat bisikan gaib agar dia segera mengambil potongan tubuh korban yang dikembalikan buaya.
(detik.com)