SUMENEP, koranmadura.com – Dukungan moral dan finansial kepada etnis Rohingya yang sedang mengalami penindasan di Myanmar dan harus mengungsi masih terus bergulir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, sampai hari ini, Selasa, 12 September 2017.
Kali ini ratusan murid madrasah ibtidaiyah (MI) yang tergabung dalam gerakan pramuka Pondok Pesantren Attaufiqiyah, Desa Aengbajaraja, Kecamatan Bluto, yang melakukan aksi penggalangan dana untuk disalurkan kepada etnis Rohingya.
Setidaknya ada 163 murid terlibat dalam aksi kali ini. Sebelum melakukan penggalangan dana ke rumah-rumah warga di desa tersebut, mereka lebih dulu melakukan doa bersama.
Kepala MI Attaufiqiyah, Homaidi mengungkapkan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas sesama muslim kepada etnis Rohingya yang sedang ditimpa musibah.
“Selain itu kegiatan penggalangan dana ini juga sebagai sarana pembelajaran bagi siswa-siswi kami agar mau berbagi dengan sesama manusia, terutama sesama umat Islam,” katanya.
Hasil dari penggalangan dana tersebut nantinya akan disalurkan melalui lembaga penyalur yang ada di kabupaten. “Saat ini dana yang sudah terkumpul masih Rp 800 ribu lebih,” tambah dia.
Sementara salah seorang murid, Nabila el Najwa mengaku senang bisa ikut menggalang dana. Siswi kelas enam ini berharap, penderitaan etnis Rohingya segera berakhir. (FATHOL ALIF/MK)