PROBOLINGGO, Koranmadura.com – Kebakaran hutan lahan (Karhutla) terjadi di kawasan Gunung Bromo tepatnya 3 titik meliputi Lereng Dingklik, B29 dan Savana (Bukit Teletubbies). Kejadian ini bermula ketika ada laporan wisatawan yang berkunjung ke bukit Teletubbies pada Senin 11 September 2017.
Dugaan sementara penyebab kebakaran berdasarkan pantauan dari twitter resmi @bpdb_prob, kebakaran diduga berdasarkan 3 (tiga) faktor yakni gesekan alang-alang, putung rokok yang dibuang sembarangan dan pembakaran liar pada kondisi cuaca yang cukup panas dan kering.
Kabid Wilayah 1 TNBTS, Farianna Prabandari menyatakan lebih fokus untuk menyelediki penyebab kebakaran setelah api berhasil dikendalikan. “Nanti setelah itu baru diketahui. Kami fokus pengendalian dulu,” ujarnya, seperti dilansir kraksaan-online.com, Selasa 12 September 2017 kemarin.
TNBTS memperkirakan, area yang terbakar sejauh ini sudah mencapai lebih 80 hektar lahan. tidak hanya padang savana, namun juga area perbukitan yang mengelilingi Gunung Bromo ikut terkena dampaknya karena faktor hembusan angin.
“Perkiraan sementara sekitar 80 hektar lebih yang terbakar. Kami masih berupaya untuk memadamkamnya, untuk saat ini titik api di sekitar savana sudah bisa kami atasi, namun untuk api yang membakar lereng atau tebing belum dapat diatasi. Kondisi alamnya tidak memungkinkan, mudah-mudahan bisa segera teratasi,” terang Farianna. (FAIROZI)